Berbeda dengan huruf hijaiyah pada umumnya, huruf ra' (ر) memiliki dua cara dalam pengucapan-nya, yaitu tebal (تَفْخِيْم) dan tipisتَرْقِيْق) ) Secara praktis, cara mengucapkan ra' tebal adalah dengan mengangkat bibir (jawa: mecucu). Sedangkan cara membaca ra' tipis adalah sebaliknya (yaitu mecece). Dari kedua cara tersebut, masing-masing mempunyai ketentuannya sendiri-sendiri.
Huruf ra' harus dibaca tebal ketika:
1. berharakat fathah atau dhammah. Contoh: رَبَّنَا رُبَمَا
2. berharakat sukûn dan jatuh setelah (huruf yang berharakat) fathah atau dhammah, Contoh:
أَأَنْذَرْتَهُمْ، تَرْمِيْهِمْ، وَانْحَرْ، تُرْجَعُوْنَ، بُرْهَانَكُمْ، زُرْتُمْ.
3. dibaca sukûn karena dibaca waqaf dan jatuh setelah (huruf yang berharakat) fathah atau dhammah, baik langsung maupun dipisahkan oleh huruf lain yang mati (sukûn) selain ya'. Contoh:
اْلكَوْثَرُ، صُفْرٌ، لَيْلَةُ اْلقَدْرِ، عَشْرٍ، التَّكَاثُرُ،
4. berharakat sukûn yang jatuh setelah (huruf berharakat) kasrah, dan setelah ra' berupa huruf isti'lâ' (خ ص ض غ ط ق ظ) yang masih berada dalam satu lafadl. Contoh:
قِرْطَاسٍ، فِرْقَةٍ، لَبِالْمِرْصَادِ
Sementara kalimat seperti : فَاصْبِرْ صَبْرًا، وَاَنْذِرْ قَوْمَكَ,
وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَdan lain-lain, ra'nya tetap dibaca tipis karena keberadaan huruf isti'lâ` dalam kalimat tersebut beda lafadl.
5. berharakat sukun dan jatuh setelah hamzah washal, baik huruf sebelumnya berharakat kasrah maupun dhammah. Contoh:
اِنِ ارْتَبْتُمْ، الَّذِى ارْتَضَى، وَارْحَمْنَا، آمَنُوا ارْكَعُوْا
Huruf ra' harus dibaca tipis ketika:
1. berharakat kasrah. Contoh: رِزْقًا، وَاَرِنَا، وَاَنْذِرِ النَّاسَ
2. berharakat sukun dan jatuh setelah (huruf berharakat) kasrah, dan setelah ra' bukan berupa huruf isti'la`. Contoh:
فِرْعَوْنَ، لَشِرْذِمَةٌ، اِصْطَبِرْ، اُولِى اْلاِرْبَةِ
3. dibaca sukûn karena (dibaca) waqaf dan sebelum ra' berupa huruf ya' (yang berharakat) sukun, baik didahului fathah maupun kasrah. Contoh:
بَصِيْرٌ، خَبِيْرٌ، خَيْرٌ، طَيْرٌ
4. dibaca sukun karena (dibaca) waqaf dan jatuh setelah (huruf yang berharakat) kasrah, baik langsung maupun dipisahkan oleh huruf lain yang mati (sukun). Contoh:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar